Ada yang tahu nama bunga di atas? Ya, benar sekali. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan nama 'Randa Tapak', tapi ia lebih populer dengan sebutan 'Dandelion' dalam bahasa Inggris. Bunga ini merupakan sejenis perdu yang biasa tumbuh liar di halaman rumah, pinggir jalan, kebun, ladang, bahkan disela-sela bebatuan. Bagi masyarakat Sunda, tumbuhan ini biasa dikenal dengan istilah 'Jonge'. Orang-orang jaman dahulu biasa memakan daun dandelion sebagai 'lalaban' atau selada. Aku sendiri belum pernah mencobanya, karena di zaman sekarang, orang-orang tidak lagi lazim memakan tumbuhan ini. Aku pikir, dandelion itu rasanya pastilah tidak enak, mengingat getahnya yang putih bak susu itu rasanya sangatlah pahit.
Dandelion termasuk ke dalam genus "Taraxacum" dari family "Asteraceae" dan merupakan tumbuhan asli Eurasia serta Amerika Utara. Nama dandelion sendiri berasal dari bahasa Perancis "dent-de-lion" yang berarti gigi harimau. Sama halnya seperti keluarga Asteraceae lainnya, dandelion memiliki banyak bunga-bunga yang sangat kecil, yang berkumpul di tengah sebagai kepala bunga. Setiap bunga tunggal yang berkumpul di kepala bunga disebut floret.
Dandelion memang hanyalah sebuah perdu. Sebuah perdu yang mungkin dipandang tidak berguna dan hanya mengganggu saja oleh sebagian orang. Padahal dandelion merupakan tumbuhan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan.
1. Sebagai Rumput Liar yang Bermanfaat
Tumbuhan dandelion adalah sejenis rerumputan yang memiliki berbagai macam kegunaan. Ia bahkan merupakan tanaman pendamping yang baik untuk berkebun. Taproot yang dimilikinya akan memunculkan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman-tanaman lain yang berakar dangkal (pendek), serta menambahkan kandungan mineral dan nitrogen ke dalam tanah. Ia juga dikenal sebagai tanaman yang dapat mengundang serangga penyerbuk dan melepaskan gas ethylene yang berfungsi dalam membantu pematangan buah.
2. Penggunaan dalam Masakan
Dandelion ditemukan di semua benua dan telah dikenal sejak zaman prasejarah, namun varietas yang dibudidayakan untuk konsumsi sebagian besar asli dari Eurasia. Dandelion merupakan tumbuhan abadi yang daun-daunya akan selalu kembali tumbuh jika taprootnya dibiarkan utuh. Pucuk dan daun dandelion telah menjadi bagian dari masakan tradisional Sephardic, China dan Korea. Di daerah Timur Laut Amerika Serikat, tanaman ini dibudidayakan dan dimakan sebagai campuran salad. Di Kreta, Yunani, varietas daun yang disebut Mari, Mariaki, atau Koproradiko dimakan oleh penduduk setempat baik mentah ataupun direbus dalam salad. Selain itu, kelopak bunga dandelion dicampur bersama dengan bahan-bahan lainnya digunakan sebagai bahan untuk membuat anggur dandelion. Akar panggang dandelion yang telah digiling dapat digunakan sebagai kopi dandelion yang bebas dari kandungan kafein. Dandelion juga secara tradisional digunakan untuk membuat soft drink dandelion (semacam minuman tradisional Inggris), burdock, serta digunakan sebagai bahan root beer.
Daun dandelion mengandung vitamin dan mineral yang melimpah, terutama vitamin A, C, dan K, serta merupakan sumber kalsium yang baik , kalium, besi dan mangan.
3. Penggunaan Tradisional
Secara historis, dandelion merupakan tumbuhan berharga yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, karena memiliki sejumlah kandungan senyawa farmakologi aktif. Ia digunakan sebagai obat tradisional di China, Meksiko, dan Amerika Utara. Secara budaya, dandelion digunakan untuk mengobati infeksi, masalah hati dan empedu, kanker, serta sebagai diuretik. Ada bukti yang menunjukkan bahwa dandelion juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu infeksi saluran kemih pada wanita.
Serbuk sari dandelion dapat menyebabkan reaksi alergi ketika dimakan, atau mengakibatkan reaksi merugikan pada kulit yang sensitif. Karena tingkat kaliumnya yang tinggi, dandelion juga dapat meningkatkan resiko hiperkalemia ketika digunakan sebagai diuretik dengan kandungan kalium yang sedikit.
4. Kegunaan bagi Serangga
Dandelion merupakan tanaman yang penting bagi lebah bagian bumi belahan utara, karena ia menyediakan nektar dan serbuk sari penting di awal musim. Dandelion merupakan tanaman pangan bagi larva dari beberapa spesies Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat). Ia juga merupakan sumber nektar bagi Pearl-bordered Fritillary (Boloria euphrosyne), salah satu kupu-kupu yang muncul paling awal di musim semi.
Di atas merupakan sedikit ulasan tentang Dandelion yang diambil dari wikipedia. Ternyata, meski terlihat seperti perdu yang tidak berharga, pada kenyataannya dandelion merupakan tanaman yang banyak manfaatnya, tidak hanya bunganya, akarnya pun sangat bermanfaat. Akan tetapi, bukan hanya alasan ini saja yang membuatku jatuh cinta pada dandelion. Bagiku, bahkan mungkin bagian sebagian orang, dandelion merupakan flower of hope, yaitu bunga yang melambangkan harapan. Orang-orang Barat memiliki kebiasaan meniup bunga dandelion kering sambil mengucapkan harapan-harapan mereka. Mungkin mereka berharap harapan mereka bisa tersampaikan seiring dengan terbangnya dandelion menuju langit. Tapi bagiku, yang juga menyukai kegiatan meniup bunga dandelion kering, dandelion merupakan lambang kebebasan. Bunga-bunga kering itu dengan ringannya terbang bersama angin ke langit biru, menjelajah dunia, mencari tempat baru untuk tumbuh. Melihat mereka terbang jauh.... jauh.... jauh ke angkasa, selalu membuatku merasa nyaman, dan tanpa disadari sebersit harapan tumbuh dalam benak dan hatiku. Jika dandelion yang kecil saja mampu mengarungi dunia hanya dengan berbekal harapan dan keberanian, maka aku pun bisa. Aku pasti bisa terbang melihat dunia, mencari tempat yang sesuai untukku. Aku pasti bisa bertahan, sama halnya seperti dandelion kecil yang tertiup angin.
"Fallin leaves, doesn't hate the wind." Sesulit apapun kehidupan itu, aku tidak boleh membencinya, apalagi putus asa karenanya. Yang harus dilakukan hanyalah satu, berusaha, berusaha, dan berusaha. Jangan menunggu kebahagiaan datang menghampiri kita, tapi jemputlah kebahagiaan itu.