Entri Populer

Sunday, January 15, 2012

Asal Mula 12 Shio Binatang


Alkisah pada jaman dahulu kala, hiduplah Dewa di puncak gunung yang berada di tengah pegunungan. Hari itu tanggal 30 Desember, sehari sebelum tahun baru, sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang seluruh negeri. Dewa yang telah selesai menulis surat-surat itu lalu meniupnya dari jendela.

Surat-surat itu diterbangkan oleh angin, ke gunung, sungai, lembah, dan hutan, ke segenap penjuru. Keesokan harinya tanggal 31 pagi, para binatang menerima surat itu. Isinya seperti ini: “Pada pagi hari di tahun baru, saya akan memilih binatang yang paling cepat datang kemari, dari nomor satu sampai nomor dua belas. Lalu setiap tahun saya akan mengangkat satu-persatu sebagai jenderal berdasarkan urutan. Tertanda, Dewa.”

            Para binatang pun bersemangat.

            “Wah, kalau begitu, aku harus menjadi jenderal!”

            Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat ini, yaitu seekor kucing yang suka bersantai. Kucing mendengar tentang surat sang Dewa ini dari tikus. Tikus yang licik bahwa mereka harus berkumpul ke tempat Dewa pada tanggal 2 pagi, padahal seharusnya tanggal 1 pagi.

            “Oh tikus, terima kasih atas kebaikan hatimu.”

            Semua binatang bersemangat sambil memikiran kemenangan.

            “Baik, besok pagi-pagi ya. Aku akan tidur cepat malam ini.”

            Semua binatang pun tidur cepat.

            Tetapi, hanya sapi yang berpikir, “Jalanku lambat, jadi aku akan berangkat malam ini.”

            Maka berangkatlah sapi sebelum matahari terbenam. Tikus yang melihatnya lantas meloncat menaiki punggung sapi.

            “Betapa menyenangkan!”

            Sapi yang tidak menyadarinya terus berjalan dengan lambat.

            “Mungkin aku menjadi nomor satu, moooo!”

            Keesokan harinya, para binatang berangkat sekaligus saat hari masih gelap. Anjing, monyet, harimau, ular, kelinci, ayam, domba, juga kuda, semuanya berlari menuju tempat tinggal sang Dewa. Akhirnya matahari tahun baru mulai terbit, yang pertama-tama muncul membelakangi matahari tersebeut adalah….sapi. Oh, bukan! Itu adalah tikus! Tikus melompat turun dari punggung sapi, lantas melompat ke hadapan Sang Dewa dengan cepat.

            “Dewa, Selamat Tahun Baru!”

            “Oh, selamat! Selamat!”

            Sapi merasa sangat kecewa, ”Mengapa? Mooo!” dan mulai menangis.

            Lalu berturut-turut datanglah harimau, kelinci dan naga. Binatang-binatang lainnya tiba susul-menyusul. Akhirnya tibalah waktu pengumuman urutan pemenang oleh sang Dewa. 

            “Saudara-saudara sekalian selamat datang. Sekarang saya akan mengumumkan hasilnya. Nomor satu tikus. Dilanjutkan dengan sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Dengan demikian, telah ditetapkan pemenang nomor satu sampai dengan dua belas!”

            Dua belas ekor binatang yang terpilih ini disebut 12 shio binatang. Kedua belas shio binatang itu mulai berpesta pora dengan minuman keras sambil mengelilingi sang Dewa. 

            “Mari minum!”

            Naga dan harimau juga bersuka ria. Kelinci dan tikus juga berkata, “Mari minum!”

            Saat itu kucing datang berlari-lari dengan wajah yang marah dan menakutkan.

            “Tikus!!! Kenapa kamu menipuku! MEONG!! Aku akan menangkap dan memakanmu!! Sini!!!”

            Tikus berlari terbirit-birit. Kucing berputar-putar mengejarnya. Sementara pesta berlangsung amat ramai. 

            Sejak saat itu, mulailah era 12 shio binatang. Mulai dari tahun tikus, kemudian sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Kucing yang tidak termasuk ke dalam 12 shio binatang karena ditipu tikus, sangat marah hingga sampai sekarang pun masih berputar-putar mengejar tikus.

Sumber: dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment